wujudkan petani makmur raya

PT NATURAL NUSANTARA Mendukung Program Organik Indonesia Dengan Memproduksi Pupuk Organik Berkualitas International Beserta Aplikasinya.

TERNAK AYAM PEDAGING CEPAT BESAR UNTUK PEMULA


TERNAK AYAM PEDAGING CEPAT BESAR
MENERAPKAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA AYAM BROILER




Budidaya Ayam Pedaging dengan menerapkan teknologi organik PT. Natural Nusantara ( NASA ) Dapat juga anda saksikan video teknis budidaya didalam artikel ini

I. PENDAHULUAN

Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak.

                                                    tonton video budidaya ayam berikut



PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).

II. PEMILIHAN BIBIT

Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih.

III. KONDISI TEKNIS YANG IDEAL

  • Lokasi kandang. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
  • Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
  • Kemudahan mendapatkan sarana produksi. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
  • Suhu udara dalam kandang. Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :

Umur (hari)Suhu ( 0C )
01 - 0734 - 32
08 - 1429 - 27
15 - 2126 - 25
21 - 2824 - 23
29 - 3523 - 21

IV. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN

4.1 Perkembangan

Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter).
  • Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar.
  • Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

 4.2. Pakan

  • Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan.
  • Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi.
  • Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap.

budidaya ayam pedaging broiler nasa viterna
budidaya ayam pedaging broiler nasa poc nasa
  • Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%.
  • Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya.
  • Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler.
  • Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio).

Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka :

FCR-nya adalah = Berat total ayam hasil panen = 1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6

Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi).
Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

4.3. Vaksinasi

  • Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk menimbulkan kekebalan alami.
  • Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo.
  • Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksin ND strain B1 dan pada umur 21 hari dengan vaksin ND Lasotta melalui suntikan atau air minum.

4.4. Teknis Pemeliharaan

Minggu Pertama (hari ke-1-7). Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi.

Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles).
  • Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/liter air minum atau VITERNA  Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

  • Minggu Kedua (hari ke 8 -14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.

  • Minggu Ketiga (hari ke 15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.

  • Minggu Keempat (hari ke 22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.

  • Minggu Kelima (hari ke 29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.

  • Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.

4.5. Penyakit Pada Ayam

Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :
  • Tetelo (Newcastle Disease/ND).
    • Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah.
    • Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan.
    • Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.

  • Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD).
    • Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus.
    • Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.
    • Belum ada obat yang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan dengan vaksin Gumboro.

  • Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease).
    • Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum
    • Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat.
    • Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

  • Berak Kapur (Pullorum).
    • Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur.
    • Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran.
    • Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.
Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan.

Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran.

cara budidaya ayam pedaging broiler nasa hormonik
Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botolPOC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol HORMONIK atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino.



Dapat juga menggunakan  VITERNA Plus yang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :

Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain.
Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh
Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh.

4.6. Sanitasi/Cuci Hama Kandang Ayam

Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen.
Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
  • Tahap pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya.
  • Tahap pengapuran di dinding dan lantai kandang. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit.
  • Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.

"SUKSES ! Pembesaran Ternak Ayam Pedaging Super Cepat Panen 28 Hari Siap | Vitamin Ayam Broiler Bagus"

KEUNGGULAN DAN MANFAAT TEKNOLOGI PIKAT NASA :

    Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
    Merupakan pakan pelengkap yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
    Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
    Meningkatkan nafsu makan
    Mempercepat adaptasi anak ayam umur 1 hari (DOC) terhadap pakan dan pada saat pertama kali masuk kandang.
    Mengurangi kestresan pada anak ayam umur 1 hari (DOC) baik pada saat masuk kandang pertama kali, saat ayam pedaging divaksinasi atau saat ayam pedaging/broiler dalam proses pengobatan
    Mempercepat pertumbuhan ayam pedaging/broiler dengan meningkatkan pertumbuhan berat badan harian rata-rata (ADG=Average Daily Gain)
    Mengurangi bau kotoran
    Meningkatkan kesehatan dan stamina Ayam pedaging/broiler
    Meningkatkan kualitas daging ayam dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
    Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9 – 2 kg per ekor.
    FCR rata-rata : 1,5 – 1,6
    Angka kematian : 3 – 5%


CARA PENGGUNAAN :
•    Produk yang digunakan : VITERNA, POC NASA, HORMONIK
•    Kandungan VITERNA, POC NASA, HORMONIK : Protein, mineral, vitamin, lemak, energi yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
•    Cara pemakaian dan dosis :
VITERNA, POC NASA dan HORMONIK masing-masing 1 botol  dicampur menjadi satu larutan terlebih dahulu. Dosis pemakaian : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut dicampur per 10 liter air minum per hari.
•    Waktu pemberian : Sebaiknya saat pagi hari


* Kontak Order Pusat NASA :
  Hendy ST (Exc. Director ) 
 Tlp/Sms/Wa :   0813 - 7254 - 3994
                         0877-  4977 - 9087 
                         0857 - 9930 - 0051                     
 email : suhendiedisusanto@gmail.com

Share:

Tips Sukses Menambah Bobot Ternak Babi 20kg Dalam 2 Minggu | Cara Perawa...



Tips Sukses Menambah Bobot Ternak Babi 20kg Dalam 2 Minggu | Cara Perawatan Ternak Babi
Share:

Cara Klengkeng Pingpong Berbuah Lebat | Pupuk Perangsang Buah KLengkeng ...



Cara Klengkeng Pingpong Berbuah Lebat | Pupuk Perangsang Buah KLengkeng Yang Bagus 1 Bulan Lebat


Cara Pemupukan Klengkeng Ping Yang Tepat
Cara Membuahkan Klengkeng
Cara Menanam Klengkeng
Cara budidaya Klengkeng Agar Berbuah Cepat
Pupuk Buah Klengkeng YAng Bagus
Pupuk Perangsang Buah Klengkeng
Share:

Cara Menanam Singkong Agar Panen 200 Ton Perhektar | Pupuk Ketela Pohon ...

Cara Menanam Singkong Agar Panen 200 Ton Perhektar | Pupuk Ketela Pohon Yang Bagus
Share:

NGERI ! Penggemukan Ternak Sapi Super Cepat 2 Minggu Bobot 40 Kg | Cara ...



NGERI ! Penggemukan Ternak Sapi Super Cepat 2 Minggu Bobot 40 Kg | Cara Mudah Ternak 200 Ekor Sapi

Share:

Cara Klengkeng Pingpong Berbuah Lebat | Pupuk Perangsang Buah KLengkeng ...




Cara Klengkeng Pingpong Berbuah Lebat | Pupuk Perangsang Buah KLengkeng Yang Bagus 1 Bulan Lebat


Cara Pemupukan Klengkeng Ping Yang Tepat
Cara Membuahkan Klengkeng
Cara Menanam Klengkeng
Cara budidaya Klengkeng Agar Berbuah Cepat
Pupuk Buah Klengkeng YAng Bagus
Pupuk Perangsang Buah Klengkeng


Share:

Lagu Sunda BANGBUNG HIDENG NEW VERSION Live Para -Budaya Ngibing Jaipong...



Lagu Sunda BANGBUNG HIDENG NEW VERSION Live Para -Budaya Ngibing Jaipong Urang Sunda Kudu Nonton


Share:

Lagu Sunda Jaipong Kokosodan - Budaya Ngibing Jaipong Sunda Bukan Gengsi...






Lagu Sunda Jaipong Kokosodan - Budaya Ngibing Jaipong Sunda Bukan Gengsi Tapi Tradisi


Share:

Cara Mudah Ternak Ayam Broiler Pedaging Cepat Besar (Mengurangi Angka Ke...





Cara Mudah Ternak Ayam Broiler Pedaging Cepat Besar (Mengurangi Angka Kematian Ternak Ayam Broiler)


Share:

NYATA! Ternak Babi Lampung Cepat Besar Dengan Cara Ini | Cara Penggemuka...




NYATA! Ternak Babi Lampung Cepat Besar Dengan Cara Ini | Cara Penggemukan Babi Agar Cepat Besar

1.Memilih bibit yang baik
a.Babi yang sehat, bentuk tubuh yang baik ciri-cirinya : letak puting simetris dan jumlah 12 buah kiri dan kanan, ambing yang besar dengan saluran darah terlihat jelas, tubuh yang padat dan kompak, kaki yang tegap dan kokoh.

2. Pemeliharaan
Anak babi sejak lahir sampai berumur 10 hari menghadapi suatu masa kritis sebab anak babi sangat sensitif dan tidak berdaya menghadapi lingkungan yang berat. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal dalam pemeliharaan anak-anak babi misalnya:
- Pembuatan kandang dengan sekat pengaman dalam kandang.
- Menjaga kebersihan kandang secara teratur dan kontinyu.
- Segera setelah anak babi lahir, tali pusar diolesi obat merah untuk menghindari infeksi.
- Memberi makan dan minum secara teratur.
- Bila induk babi mati, anak babi yang masih kecil dapat dipisahkan ke induk yang lain atau diberi susu pengganti sebanyak 0,2-0,4 liter/ekor/hari sampai umur 4-5 minggu. Babi jantan yang digunakan sebagai pejantan pada umur 10 bulan dapat mengawini 1 sampai 2 ekor babi betina/hari dan dalam seminggu jangan lebih dari 3 kali kawin. Perbandingan jumlah pejantan dan induk babi  1 ekor : 8-10 ekor. Anak babi yang tidak digunakan sebagai calon pejantan sebaiknya segera dikebiri berumur kira-kira 3 minggu. Babi yang digunakan sebagai calon induk dikawinkan pertama kali pada umur 9 bulan, sedangkan induk babi yang baru melahirkan sudah dapat dikawinkan kembali setelah umur 12 minggu atau setelah anaknya disapih.

3. Perkandangan
Ada dua jenis kandang untuk peternakan babi.
1. Jenis kandang tunggal : Kandang yang terdiri satu baris memanjang yang dipetak-petak.
2. Jenis kandang ganda : Kandang yang terdiri dari dua baris yang letaknya saling berhadapan atau mempunyai jalan ditengah untuk dapat memberikan pelayanan dan perawatan terhadap ternak babi.

4. Ransum dan Cara Pemberiannya
Makanan untuk babi biasanya merupakan campuran basil-basil pertanian dan basil-basil ikan, sisa-sisa dapur/warung, hijauan muda sebagai sumber vitamin seperti kangkung, keladi, ketela pohon, garam dapur dan lain-lain. Susunan makanan yang diberikan seperti bungkil kelapa, dedak, jagung, sisa-sisa ubi kayu, ubi jalar dan daun-daun ikutan pertanian.
Jumlah makan yang diberikan:
- Untuk anak babi berumur kurang lebih 8 minggu 0,25 kg/ekor/hari
- Untuk anak babi berumur 1 tahun sebanyak 2 kg/ekor/hari.
- Untuk induk yang tidak menyusui/ tidak bunting kurang lebih 2 kg/ekor/hari.
- Untuk induk babi yang bunting sebanyak kurang lebih 2,5 kg/ekor/hari.
- Untuk induk menyusui 2 kg/ekor/hari ditambah dengan jumlah anak dikalikan 0,25 kg/ekor/hari.
- Untuk pejantan sebanyak 3 – 4 kg/ekor/hari.
Makanan diberikan 2-3 kali sehari dan tidak mutlak harus dimasak karena zat-zat vitamin dalam campuran makanan yang dimasak akan rusak atau hilang, namun ada pula yang perlu dimasak seperti ubi kayu, daun keladi dan kacang kedelai sebab mengandung racun, dapat menimbulkan gatal gatal, mengandung zat anti metabolik. Ternak babi disamping membutuhkan makanan juga membutuhkan air minum yang bersih setiap hari dan disediakan secara tak terbatas dalam kandang sehingga babi dapat minum sesuai dengan kebutuhannya. Selain pemberian hasil samping dari pertanian dan konsentrat sebagai pakan utama, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada pakan utama untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak  dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai  pakan  pelengkap  maka  PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Babi, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
       VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
•    Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
•    Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh babi dari serangan penyakit.
•    Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat dengan dosis :
0,5 cc atau ½ tutup botol VITERNA/ekor/hari. Penambahan VITERNA Plus tersebut dilakukan pada pemberian air komboran atau air minum. Dosis ini berlaku untuk seluruh umur babi. Produk NASA tidak menimbulkan kemajiran dan keguguran.

Pemesanan :
Suhendi Edi Susanto
Call/Sms/Wa : 0813 7254 3994 | 0877 4977 9087
Bbm                 : 7FEEDB79


Share:

Cara Ternak Ayam Pedaging Potong Cepat Besar Ala Peternak Desa Panyindan...




Cara Ternak Ayam Pedaging Potong Cepat Besar Ala Peternak Desa Panyindangan - Brebes (HD)

cara ternak ayam pedaging cepat besar
cara budidaya ayam
cara pembesaran ayam broiler

pemesanan :
Suhendi Edi Susanto
Call/Sms/Wa : 0813 7254 3994 | 0877 4977 9087

Share:

Definition List

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Featured Posts

cara budidaya pertanian nasa

About


VideoPlay is the top Blogger solution for websites with video focus.Separated they live in Bo okmarks grove right at the coast of the semantics a large language ocean which is great.

Stay Connected

Instagram

Sample text

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Social Icons

Traveling Videos

Social Follow

Recent Posts

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.